Selasa, 13 Mei 2008

Pengenalan Kamar Gelap

Pengenalan kamar gelap
Ada 3 devinisi yang dapat di jadikan patokan tentang apa itu kamar gelap (dark room) : berdasarkan hypertext Webster gateway, kamar gelap adalah “a room which photograph are developed”. Menurut the wordsmyth English dictionary, kamar gelap adalah “a room made lightproof and equipped for processing photographic materials”, sedangkan dalam merroum Webster, kamar gelap merupakan “a room with no light or with a safelight for handling and processing light-sensitive photographic materials”. Jadi ada 2 karakteristik pengertian kamar gelap, yaitu : “ruang gelap” untuk”pengerjaan fotografi”
Secar umum, kamar gelap memiliki beberapa bagian penting, sebagai berikut:
1. Ruang gelap
Yaitu : sebuah ruang yang di gelapkan (di bikin jadi gelap) dengan standart luas tertentu. Luas sebuah ruang gelap sangat tergantung dengan seberapa lengkap peralatan, material dan proses apa yang dikerjakan. Syarat utama dari ruang ini adalah kegelapannya haruslah benar-benar dapat di atur, artinya ketika kita memerlukan untuk gelap total atau untuk terang hal itu tidak menyulitkan kita. Oleh karena itu kita harus benar-benar mengecek setiap sudutnya. Ruang gelap sendiri terdiri dari 2 bagian, yaitu : bagian basah (wet side) dan bagian kering (dry side), pembagian ini bertujuan untuk lebih memudahkan kita untuk melakukan proses di kamar gelap. Bagian basah mengacu pada tempat dimana bahan-bahan cair dan air berada, sedangkan bagian kering mengacu pada tempat enlarger serta tempat penyimpanan kertas.

pencuci kertas pengering kertas
Tangki film

Basah
Kering

Meja enlarger light box

Denah kamar gelap


2. Peralatan
Peralatan yang di guanakan untuk menjalankan proses kamar gelap adalah sebagai berikut :
a. Developer tank (tangki pencuci film)
Adalah tangki atau tabung kedap cahaya yang berfungsi sebagai alat pencuci film.

b. Enlarger
Enlarger memiliki fungsi dan cara kerja yang berlawanan arah dengan kamera, khususnya pada bagaimana posisi perekam (film) dan sumber cahaya. Sebagai alat vital pada proses pencetakan foto. Enlarger memiliki bagian-bagian utama yaitu :
Ø Sumber cahaya
Di sini sumber cahaya berupa lampu yang berfungsi sebagai pembakar kertas foto, sehingga setelah diproses akan muncul gambar-gambar tertentu.
Ø Diffuser
Yaitu sebuah medium yang mampu meratakan intensitas dan arah cahaya, sehingga akan menghasilkan pencahayaan yang rata terhadap kertas foto
Ø Negatif carrier
Yaitu tempat menaruh negatif film yang akan di cetak
Ø Bellow
Biasa di sebut belalai gajah karena bentuknya yang mirip, fungsinya adalah untuk menjaga agar tidak ada kebocoran cahaya
Ø Lensa
Fungsinya adalah untuk mengatur intensitas cahaya yang mengekspose kertas foto
c. Timer
Merupakan alat vital yang berfungsi untuk mengatur waktu pencahayaan (ekpose) enlarger pada kertas foto yang bertujuan untuk menjamin keakuratan pencetakan
d. Safe light
Yaitu lampu warna merah yang berfungsi untuk memudahkan kita bekerja dikamar gelap. Dengan adanya safe light kita tidak perlu mematikan lampu terus menerus
e. Bak/nampan pemrosesan
Yaitu tempat pemrosesam kertas foto dengan bahan-bahan kimia, biasanya ada 3 bak, untuk larutan: developher, stop bath, fixer
f. Gelas ikur
Untuk mencampur bahan-bahan kimia dalam proses cuci cetak black & white
g. Thermometer
Untuk mengontrol suhu larutan dan suhu ruangan

h. Penjepit
Untuk mengangkat foto dari bak pemrosesan satu ke bak yang lain
i. Dll

3. Material
a. Chemical
Adalah bahan-bahan kimia untuk memoses negatif sehingga menjadi sebuah foto, secara garis besar larutan bahan chemical pencucian film maupun pencetakan foto hitam putih adalah sama, urutan bahan-bahan kimia dan nama larutan kimia yang di perlukan adalah:

Ø Developer (larutan pengembang)
Dalam proses penciucian film, larutan ini berguna untuk mematenkan imaji pada film, sedangkan dalam proses cetak developer berguna untuk mengembangkan kertas foto
Ø Stop bath (larutan penghenti)
Larutan penghenti merupakan larutan asam yang berfungsi untuk menghentikan larutan pengembang. Dalam keadaan terpaksa anda dapat mengganti stop bath dengan larutan asam cuka, dengan konsentrasi 20% yang di larutkan dalam air bersih
Ø Fixer
Adalah larutan yang berguna untuk penetap, baik pada proses cuci cetak
b. Kertas foto
Di gunakan untuk mencetak dan memperbesar imaji negative dari film yang di rekam melalui kamera. Kertas foto hitam putih (BW) adalah kertas yang salah satu permukaanya di lapisi emulsi, emulsi ini tediri dari beberapa lapisan yaiyu:
Ø Lapisan yang paling bawah adalah kertas yang berfungsi sebagai dasar atau alas lapisan emulsi
Ø Lapisan diatas kertas adalah barit. Lapisan ini berguna untuk mencegah perak bromide yang merembes ke permukaan kertas
Ø Lapisan selanjutnya adalah inti dari kertas foto, yaitu perak bromide atau perak halide. Kertas BW ini bisa di sebut kertas RC (resin coated) atau fiber base
Ø Lapisan yang paling atas adalah lapisan pelindung, yang berfungsi untuk melindungi lapisan yang ada di bawahnya



4. Membuat bibit developer
a. Air 35 C + 500 ml
b. Larutkan obat (bungkus kecil)sampai benar-benar larut. Setelah larut kemudian Larutkan bungkus besar sampai benar-benar larut juga
c. Setelah benar-benar larut, tambahkan air dingin 1 liter (keseluruhan bibit)
d. Bibit telah jadi, rendam di air dingin (kondisi dalam botol)sampai dalam kondisi 21 C. (sebagai alternative tambahkan es batu dalam bak tempat merendam bibit)
e. Rekomendasi bibit sebaiknya di gunakan setelah 24 jam

v Meracik obat (developer) minigrain
1. Campur obat 1:9 (1 obat : 9 air) dalam gelas ukur untuk satu roll film. Campuran obat total = 500 ml
2. Kondisi suhu harus berkisar 20 -24 C
3. Obat siap pakai


v Stopbath
1. 1 : 40 (rekomendasi dari ilford, 1 obat :40 air bersih)
2. Sebagai alternative dapat di gunakan air bersih kondisi mengailir selama 2 menit
3. Juga dapat di gunakan cuka masakan (tidak di rekomendasikan karena kadar asam nitrat terlalu tinggi). Perbandingan 1 : 40

v Fixer acifix
1. Meracik bibit fixer developer
2. Untuk PO, perbandingannya 1 : 1 (1 obat : 1 air) jadi untuk satu roll film (jumlah total 500ml)obat 250 + air 250

Proses developer untuk neopan 55 (asa 100)
Jumlah total waktu 15 menit
1. Ada 3 style agitasi
a. Posisi tabung developer tank ada stik khusus untuk di putar



b. Tabung developer tank di gunakan secara konstan maju
mundur
c. Tabung developer tank di gunakan ke atas ½ lingkar 180 membentuk 180 secara konstan


2. a. Obat di masukkan ke dalam developer tank, lansung di agitasi selama 45 detik tanpa henti-henti. Setelah itu didiamkan selama 10 detik, tabung terus di hentak-hentakkan ke lantai selama 5 detik (hentakan di lakukan 4-5 kali setelah agitasi berikutnya)
b. kemudian agitasi harus stabil selama 5 detik kemudian hentakkan ke lantai 4-5 kali
Ø kemudian diamkan selama 35 detik
Ø lakukan terus teknik ini sampai total waktu selama 15 menit
Ø khusus hentakkan ke lantai cukup di lakukan 4-5 kali proses agitasi (agitasi 1, 2, 3,….)
c. setelah 15 menit. Developer harus langsung di buang di tepat yang aman
d. tabung langsung diisi air mengalir selama 2 menit (penggantio stopbath) agar lancer gunaka selang secukupnya
e. setelah 2 menit air di buang di tempat yang aman
f. masukkan fixer yang sudah jadi
g. agitasi fixer selama 10 menit tanpa henti
h. setelah 10 menit simpan fixer di tempat yang aman (sebab masih bisa di gunakan untuk PO 3-4 kali)
i. biarkan air mengalir ke dalam developer tank selama 30 menit agar sisa-sisa kimiawi benar-benar bersih
j. angkat negatif, kemudian keringkan
(rekomendasi negatif di keples-keples sampai kira-kira air tidak ada yang menempel)
k. keringkan negative di tempat yang aman dari debu, karena sekali debu menempel di negatif yang masih lembab maka selamanya negatif itu akan cacat

proses pencetakkan
1. set diafragma lensa ke bukaan 8 (untuk kertas 3R)
2. Cari normal waktu pencahayaan enlarger (biasanya 8-12 detik) dengan cara tes print
3. Tentukan negatif itu under atu over
4. Rekomendasi buatlah kontak print seluruh frame

Tidak ada komentar: